Berhitung
Soal berhitung sederhana, seperti penjumlahan di bawah 10, Fay sudah bisa. Tapi, kalau sudah muncul malasnya, dia langsung menghindar.
Seperti waktu terapi tadi siang. Sewaktu Bu Leni (terapis) menyuruhnya berhitung, Fay bisa melakukannya. Tak lama kemudian, dia kabur dari ruangan terapi.
Akhirnya saya bilang, di rumah juga suka begitu. Kalau sudah muncul penyakit malas berhitungnya, biasanya dia langsung lari ke kamar, telungkup di kasur.
Cara mengajar berhitungnya terbilang unik. Mulanya, kartu-kartu berisi dot-dot (titik-titik) berjumlah 1 sampai 10, ditunjukkan pada Fay. Dia disuruh menghitung, ada berapa titik. Lalu dikombinasikan. Misalnya satu titik dan dua titik berapa? Jawabnya, dua. Tiga dua? Lima. Empat empat? Delapan. Dan seterusnya. Kata "tambah" dan "kurang", belum diperkenalkan. Hanya dua angka berturut-turut, yang berarti "menambah".
Soal pengenalan benda (misalnya, sayuran, buah-buahan, binatang) lewat kartu yang ditunjukkan secara sekilas (flash card), Fay juga sudah menguasai. Masalahnya ya itu. Suka malas dan moody.
Biar nggak malas lagi, menurut terapis sih, harus sedikit dipaksa. Karena diiming-imingi makanan (seperti kue atau kripik) sebagai reward, sudah tidak mempan lagi.
Seperti waktu terapi tadi siang. Sewaktu Bu Leni (terapis) menyuruhnya berhitung, Fay bisa melakukannya. Tak lama kemudian, dia kabur dari ruangan terapi.
Akhirnya saya bilang, di rumah juga suka begitu. Kalau sudah muncul penyakit malas berhitungnya, biasanya dia langsung lari ke kamar, telungkup di kasur.
Cara mengajar berhitungnya terbilang unik. Mulanya, kartu-kartu berisi dot-dot (titik-titik) berjumlah 1 sampai 10, ditunjukkan pada Fay. Dia disuruh menghitung, ada berapa titik. Lalu dikombinasikan. Misalnya satu titik dan dua titik berapa? Jawabnya, dua. Tiga dua? Lima. Empat empat? Delapan. Dan seterusnya. Kata "tambah" dan "kurang", belum diperkenalkan. Hanya dua angka berturut-turut, yang berarti "menambah".
Soal pengenalan benda (misalnya, sayuran, buah-buahan, binatang) lewat kartu yang ditunjukkan secara sekilas (flash card), Fay juga sudah menguasai. Masalahnya ya itu. Suka malas dan moody.
Biar nggak malas lagi, menurut terapis sih, harus sedikit dipaksa. Karena diiming-imingi makanan (seperti kue atau kripik) sebagai reward, sudah tidak mempan lagi.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home