Amazing Fay

Catatan Harian Fairuz Khairunnisa'

Friday, October 15, 2004

Energizer

Tulisan ini bukanlah ikan batu baterai, melainkan menggambarkan energi Fay yang diibaratkan baterai tahan lama ini. Fay, yang tidur sekitar jam sembilan malam, tiba-tiba terbangun pukul 02.25, jauh sebelum waktu sahur tiba. Dia berteriak-teriak, "wampu, wampu" (maksudnya, nyalakan lampu --karena kamar memang digelapkan). Ayahnya lalu bangun dan menyalakan lampu. Setelah melihat jam di HP yang baru menujukkan pukul dua lebih, ayahnya tidur lagi di samping Fay, dengan harapan, Fay tertidur lagi. Ternyata, setelah saya bangun sekitar pukul tiga, Fay masih melek, dan ayahnya tertidur pulas di sampingnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.21 ketika ayahnya dibangunkan untuk makan sahur. *Nggak usah khawatir memasak atau memanaskan makanan, karena memang sudah siap. Maklum, kami lagi menginap di rumah ibu saya di Jakarta*

Dengan harapan bisa belajar saum, Fay diajak untuk makan sahur. Ternyata, dia menolak. Malah telungkup pura-pura tidur. Akhirnya kami pun makan sahur tanpa Fay. Menjelang imsak, Fay keluar kamar, tapi menolak makan. Ia malah asyik nonton televisi. Waktu subuh pun tiba. Kami shalat subuh, lalu tertidur. Ketika bangun untuk bersiap-siap pergi konsultasi ke dr. Ika di RSCM, Fay masih bermain loncat-loncat ditunggui neneknya. Ternyata, dari pukul 02.25 sampai pagi hari, sampai berangkat ke RSCM, Fay belum juga tidur. Pantas saja ada seorang teman yang menyebut Fay --yang tampak hiperaktif-- seperti Energizer; "Never Say Die!" alias nggak ada matinye.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home