False Alarm
Sewaktu pulang dari rumah orangtuaku di Pelabuhan Ratu, kami memilih naik bus menuju Bogor. Dari Terminal Baranangsiang Bogor, sambung angkot ke Stasiun Bogor, lalu naik KRL ke Stasiun Citayam. Di Citayam honda bebek yang akan mengantar kami ke rumah, sudah menunggu di tempat penitipan motor.
Nah, di Terminal Bus Pelabuhan Ratu, ternyata --seperti biasa di akhir pekan-- bus ukuran sedang Patas AC "MGI" tak kunjung tiba. Padahal, puluhan calon penumpang sudah berjubel di peron terminal.
Akhirnya, setelah melihat bus non-AC "Satia Motor" yang masih baru, ayah Fay memutuskan naik bus ekonomi bermerek Mercedes Benz masih gres itu.
Belum lama bus jalan, sekitar daerah Bagbagan, yang ada jembatan gantungnya (inget iklan Toyota Avanza "You'll Think You Can" yang seolah-olah mau melampaui jembatan gantung rusak?), Fay tiba-tiba bilang: "Ee".
"Kata sakti" inilah yang kami takutkan, karena kalau sudah mau ee, Fay tak bisa ditawar-tawar lagi. Karena pernah kejadian, pas bus berjalan di kemacetan, jauh sebelum Ciawi, Bogor, Fay bilang begitu. Kami terpaksa turun, dan perjalanan disambung-sambung pake angkot.
Ayahnya sampai berusaha menyibukkan Fay dengan mengizinkan Fay memencet-mencet HP-nya. Dan ternyata, alhamdulillah, hingga Terminal Bogor, Fay "baik-baik saja". Di toilet terminal pun, Fay ternyata kencingnya sedikit. Berarti, yang tadi sekadar "False Alarm".
Nah, di Terminal Bus Pelabuhan Ratu, ternyata --seperti biasa di akhir pekan-- bus ukuran sedang Patas AC "MGI" tak kunjung tiba. Padahal, puluhan calon penumpang sudah berjubel di peron terminal.
Akhirnya, setelah melihat bus non-AC "Satia Motor" yang masih baru, ayah Fay memutuskan naik bus ekonomi bermerek Mercedes Benz masih gres itu.
Belum lama bus jalan, sekitar daerah Bagbagan, yang ada jembatan gantungnya (inget iklan Toyota Avanza "You'll Think You Can" yang seolah-olah mau melampaui jembatan gantung rusak?), Fay tiba-tiba bilang: "Ee".
"Kata sakti" inilah yang kami takutkan, karena kalau sudah mau ee, Fay tak bisa ditawar-tawar lagi. Karena pernah kejadian, pas bus berjalan di kemacetan, jauh sebelum Ciawi, Bogor, Fay bilang begitu. Kami terpaksa turun, dan perjalanan disambung-sambung pake angkot.
Ayahnya sampai berusaha menyibukkan Fay dengan mengizinkan Fay memencet-mencet HP-nya. Dan ternyata, alhamdulillah, hingga Terminal Bogor, Fay "baik-baik saja". Di toilet terminal pun, Fay ternyata kencingnya sedikit. Berarti, yang tadi sekadar "False Alarm".
1 Comments:
At 9:57 AM, dyka said…
hihihihi..mbak fay ada ada aja yahh :)..btw..di sini tante in ndak tinggal deket pantai mbak fay...cuma di rumah mbah dulu, kebetulan di depan laut tinggalnya :)..apa kabar kel di citayam? selamat berakhir pekan yaaa
*)Tante Iin
Post a Comment
<< Home