Rapi-rapi
Fay punya kebiasaan rapi-rapi; seperti melipat saputangan untuk disimpan di lemarinya. Masalahnya Fay belum bisa membedakan, mana saputangan bersih, mana yang bekas pakai. Setelah saputangan itu dipakai mengelap, dia lipat kembali, lalu...disimpan kembali dalam lemarinya.
Tapi, untuk pakaiannya yang sudah dipakainya, Fay tahu di mana harus menyimpannya. Dia bawa ke belakang, disimpan di dalam ember dekat mesin cuci.
Baju-baju yang baru kering dijemur, suka dia "setrika" sendiri. Dengan setrika yang tidak dicolokkan ke listrik (dingin), dia setrika baju-baju dan celana-celananya. Setelah dilipat seadanya, dia taruh di lemarinya, sesuai kategorinya. Jadi, kalau saya melihat lemari pakaiannya sedikit berantakan dengan baju-baju belum disetrika, saya langsung menduga, itu hasil kerja Fay.
Tapi, untuk pakaiannya yang sudah dipakainya, Fay tahu di mana harus menyimpannya. Dia bawa ke belakang, disimpan di dalam ember dekat mesin cuci.
Baju-baju yang baru kering dijemur, suka dia "setrika" sendiri. Dengan setrika yang tidak dicolokkan ke listrik (dingin), dia setrika baju-baju dan celana-celananya. Setelah dilipat seadanya, dia taruh di lemarinya, sesuai kategorinya. Jadi, kalau saya melihat lemari pakaiannya sedikit berantakan dengan baju-baju belum disetrika, saya langsung menduga, itu hasil kerja Fay.
1 Comments:
At 6:06 PM, dyka said…
wah pinternya mbak fay udah bisa bantu rapi rapi..ntar kapan2 ajarin dek Iie yaaa
*)Tante Iin
Post a Comment
<< Home