Naik Kuda
Fay belum pernah naik kuda. Selama ini, dia baru merasakan naik delman. Kebetulan, ketika kami berekreasi ke Taman Topi di Bogor --(ayahnya sempat "ditodong" supaya membawa Fay berekreasi dulu, sebelum ngantor di hari libur [Senin, 13/9])-- ada kuda tunggang sewaan untuk anak-anak.
Ketika dinaikkan, Fay tidak takut naik kuda, tapi tak mau berpegangan. Terpaksa, ayahnya terus memegangi tangannya sambil berjalan kaki di samping kuda. "Lumayan juga cape," kata ayahnya, yang turut mendampingi kuda berjalan sekitar setengah kilometer.
Di Taman Topi (dinamakan demikian, karena atap toko-toko di sana berbentuk seperti topi yang lucu-lucu), ternyata ada bermacam-macam permainan. Mulai dari komidi putar sampai sepeda layang (sepeda yang dikayuh di atas track setinggi 4 meter di atas tanah). Ada juga bom-bom car dan kereta-kereta apian.
Menurut kami, tempat rekreasi ini boleh dibilang murah meriah yang tidak perlu ngantri, meski di hari libur. Selain jaraknya dekat, tiket masuknya pun murah (resminya Rp 1.500 + "sumbangan" paksa PMI Rp 1.500). Bandingkan dengan Dufan yang jauh di Ancol sana, selain tiketnya mahal, mau naik komidi putar saja harus ngantri 1,5 jam!
Hari itu, Fay dua kali naik kuda. Satu kuda hidup, "kuda" yang kedua, ya kuda komidi putar. Meski komidi putarnya tidak sebagus di Dufan, yang penting anaknya senang. Anak senang, ortu pun senang! :P
Ketika dinaikkan, Fay tidak takut naik kuda, tapi tak mau berpegangan. Terpaksa, ayahnya terus memegangi tangannya sambil berjalan kaki di samping kuda. "Lumayan juga cape," kata ayahnya, yang turut mendampingi kuda berjalan sekitar setengah kilometer.
Di Taman Topi (dinamakan demikian, karena atap toko-toko di sana berbentuk seperti topi yang lucu-lucu), ternyata ada bermacam-macam permainan. Mulai dari komidi putar sampai sepeda layang (sepeda yang dikayuh di atas track setinggi 4 meter di atas tanah). Ada juga bom-bom car dan kereta-kereta apian.
Menurut kami, tempat rekreasi ini boleh dibilang murah meriah yang tidak perlu ngantri, meski di hari libur. Selain jaraknya dekat, tiket masuknya pun murah (resminya Rp 1.500 + "sumbangan" paksa PMI Rp 1.500). Bandingkan dengan Dufan yang jauh di Ancol sana, selain tiketnya mahal, mau naik komidi putar saja harus ngantri 1,5 jam!
Hari itu, Fay dua kali naik kuda. Satu kuda hidup, "kuda" yang kedua, ya kuda komidi putar. Meski komidi putarnya tidak sebagus di Dufan, yang penting anaknya senang. Anak senang, ortu pun senang! :P
0 Comments:
Post a Comment
<< Home