Amazing Fay

Catatan Harian Fairuz Khairunnisa'

Monday, January 03, 2005

Selamat Semua

Alhamdulillah, ketika kami berkunjung ke rumah uwaknya Fay, Uwak Cut, tampak suasana ceria di rumah itu. Pasalnya, semua saudara kandung Uwak Cut yang tinggal di Nanggroe Aceh Darussalam, selamat. Tapi, Nek Nyak, ibunya Uwak Cut tampak sedih, karena beberapa saudaranya hilang dibawa gelombang. Ada pula yang sudah ditemukan jenazahnya.

Kebetulan, saat kami di sana, berdering telepon dari Medan, dari Om Pun Ari, adiknya Uwak Cut. Selama hampir setengah jam, ia menceritakan "petualangannya" di Banda Aceh, sewaktu ia berada di sana pada hari kejadian tsunami menyerang (Ahad, 26 Desember 2004).

Om Pun Ari bersyukur, karena sewaktu bersama kawannya mengurus masalah usaha bijih plastiknya, tidak jadi menginap di rumah mertua kawannya yang berada tak jauh dari pantai Banda Aceh. Tapi, ia menginap di Lamprit, yang relatif aman, meski terjangan air sampai juga ke tempat itu. Sewaktu air menerjang, Om Pun Ari aman di lantai 2 rumah berbahan beton itu.

Menurut Om Pun Ari kepada Uwak Cut lewat telepon, "di kejauhan tampak ombak bergulung, seperti jari tangan mencengkram apa saja yang berada di bawahnya!" Hiii ngeri ya? Naudzubillahi min dzalik.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home