Ketemu Tante Tira
Ahad kemarin, saya, Fay dan ayahnya ketemu Tante Tira di Plaza Depok. Ternyata, tante Tira, yang waktu itu ditemani ayah dan bundanya, tinggi-langsing lho. Lebih tinggi dari ayahnya Fay! Tante Tira, yang mengenakan kemeja tangan panjang, jeans plus kerudung itu dengan ramah menyambut kami (katanya, dia bersama ayah-bundanya baru pulang dari pengajian). Dan... begitu ketemu, salaman, langsung menyodorkan bingkisan buat Fay. Wah makacih banyak Tante. Ternyata jauh-jauh hari, Tante Tira sudah menyediakan empat pasang kaos kaki warna-warni, sebuah boneka bebek lagi memakai ban pelampung yang lucu, dan satu cepuk penuh jepitan rambut aneka warna. Wah, saya kira ini bisa buat persediaan satu tahun!
Hanya saja, pas ketemuan ada yang meleset dari rencana semula. Awalnya, Tante Tira pengin ngobrol-ngobrol sambil minum di Kentucky Fried Chicken, biar nyaman. Ternyata, begitu ketemu, Fay lagi "kurang kooperatif". Dia langsung memaksa naik ke lantai 2 ke tempat "mandi bola". Yah, terpaksa kita ngobrol sambil duduk mengamati Fay yang asyik naik-turun tangga dan bermain dengan puluhan bola kecil. Maaf Tante Tira, kalau Fay, pada pertemuan pertama ini malah cuek saja. Juga, kami nggak sempat titip salam buat ayah-bundanya. Sehabis ngobrol sekitar sejam, Tante Tira pamitan karena ada urusan lain. Selain itu, esoknya Tante Tira harus istirahat karena Selasa harus pulang kembali ke Jerman. Selamat jalan ya Tante, semoga selamat di perjalanan. :)
Sebelum pamitan, kami sempat berfoto bersama di dekat tempat mandi bola (fotonya belum bisa di upload, karena nanti dikirim Tante Tira via email). Pagi harinya (Senin, 14/3), Fay berangkat sekolah memakai kaos kaki dari Tante Tira. Ia yang memilih sendiri kaos kaki setrip-setrip ungu-pink, dan dipakainya sendiri. Saya juga memakaikan ikat rambut di dua kucir rambut Fay. Lucu deh.
Hanya saja, pas ketemuan ada yang meleset dari rencana semula. Awalnya, Tante Tira pengin ngobrol-ngobrol sambil minum di Kentucky Fried Chicken, biar nyaman. Ternyata, begitu ketemu, Fay lagi "kurang kooperatif". Dia langsung memaksa naik ke lantai 2 ke tempat "mandi bola". Yah, terpaksa kita ngobrol sambil duduk mengamati Fay yang asyik naik-turun tangga dan bermain dengan puluhan bola kecil. Maaf Tante Tira, kalau Fay, pada pertemuan pertama ini malah cuek saja. Juga, kami nggak sempat titip salam buat ayah-bundanya. Sehabis ngobrol sekitar sejam, Tante Tira pamitan karena ada urusan lain. Selain itu, esoknya Tante Tira harus istirahat karena Selasa harus pulang kembali ke Jerman. Selamat jalan ya Tante, semoga selamat di perjalanan. :)
Sebelum pamitan, kami sempat berfoto bersama di dekat tempat mandi bola (fotonya belum bisa di upload, karena nanti dikirim Tante Tira via email). Pagi harinya (Senin, 14/3), Fay berangkat sekolah memakai kaos kaki dari Tante Tira. Ia yang memilih sendiri kaos kaki setrip-setrip ungu-pink, dan dipakainya sendiri. Saya juga memakaikan ikat rambut di dua kucir rambut Fay. Lucu deh.
4 Comments:
At 11:15 PM, Anonymous said…
pasti seru ini main bola2 yang di plaza depok...fotonya ditunggu ya mbak fay... :)
At 11:24 AM, Anonymous said…
wah senengnya ketemu tante tira...
At 12:47 PM, Lisa said…
Wah, asyiknya di jakarta bisa ketemuan. Ntar kalo tante sama nasha ke Jakarta, kita ketemuan juga ya fay..
At 2:18 PM, Fay said…
Makasih tante. Fay tidak difoto lagi main bola, tapi berfoto bersama Tante Tira. Maklum, kameranya kan punya Te Tira. Kapan Te Lisa pulang ke Jkt? :D
Post a Comment
<< Home