Doyan "Martabak"
Entah dari mana Fay menamakan telor dadar sebagai "martabak", soalnya saya atau ayahnya sudah lama sekali tidak membelikannya martabak (telor). Tapi, sewaktu minta telor dadar (gara-gara lihat telor di kulkas), Fay bilangnya, "martabak, martabak".
Padahal, telor dinyatakan sebagai salah satu makanan alergi bagi Fay. Tapi apa boleh buat. Kadang-kadang kami (ortunya) ingin variasi juga. Salahnya, telornya distok di kulkas, tidak beli mendadak dari warung.
Jadinya, kemarin Fay dua kali (siang dan sore), minta "martabak". Lalu, pagi tadi, Fay minta lagi "martabak". Tapi saya coba luruskan dengan mengatakan pada Fay. "Fay, ini namanya telor dadar, bukan martabak.
Tapi dasar Fay, tetep aja dia menyebutnya "martabak", sambil ketawa.
Padahal, telor dinyatakan sebagai salah satu makanan alergi bagi Fay. Tapi apa boleh buat. Kadang-kadang kami (ortunya) ingin variasi juga. Salahnya, telornya distok di kulkas, tidak beli mendadak dari warung.
Jadinya, kemarin Fay dua kali (siang dan sore), minta "martabak". Lalu, pagi tadi, Fay minta lagi "martabak". Tapi saya coba luruskan dengan mengatakan pada Fay. "Fay, ini namanya telor dadar, bukan martabak.
Tapi dasar Fay, tetep aja dia menyebutnya "martabak", sambil ketawa.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home