Membingkai Karya
Sejak dua minggu lalu, guru Fay sudah menugaskan anak-anak kelas 1 untuk mengumpulkan karya (gambar, tempelan, dll) yang dibingkai. "Karya sendiri. Membingkainya boleh ditolong Ibu atau Bapak," kata Bu Guru.
Karena belakangan Fay lagi males menggambar (malah suka minta ayahnya membuatnya gambar, sesuai "orderannya"), kami cari-cari gambar yang sudah dibuatnya beberapa waktu lalu.
Dari salah satu buku gambar, saya menemukan gambar dua rumah yang digambar Fay pakai crayon. Seperti gambar-gambar lainnya, ciri khas Fay adalah goresan crayon yang tebal dan berani. Tapi gambarnya yang ini, pilihan warnanya gelap. Misalnya, dinding rumah coklat tua, atap rumah merah bata. Tapi gpp, yang penting karya orisinal Fay.
Lalu, ayahnya membuatkan bingkai sederhana dari tripleks selebar tiga sentimeter, plus tutup di bagian belakang dengan bahan yang sama. Tak lupa, ayanya membuatkan gantungan dari potongan kabel listrik.
Setelah dibawa ke sekolah, ternyata karya-karya teman Fay bermacam-macam. Ada gambar dari tempelan daun-daun pada karton dengan bingkai bambu yang diraut, ada juga tempelan kertas berwarna pada karton dengan bingkai yang sederhana.
Mulanya, Fay enggan menyerahkan karyanya pada Bu Guru. Tapi selagi dia asyik menggambar, karya berbingkai itu saya serahkan pada Bu Guru. Akhirnya, semua karya anak-anak kelas 1 itu, oleh Bu Guru dipajang di dinding kelas.
Karena belakangan Fay lagi males menggambar (malah suka minta ayahnya membuatnya gambar, sesuai "orderannya"), kami cari-cari gambar yang sudah dibuatnya beberapa waktu lalu.
Dari salah satu buku gambar, saya menemukan gambar dua rumah yang digambar Fay pakai crayon. Seperti gambar-gambar lainnya, ciri khas Fay adalah goresan crayon yang tebal dan berani. Tapi gambarnya yang ini, pilihan warnanya gelap. Misalnya, dinding rumah coklat tua, atap rumah merah bata. Tapi gpp, yang penting karya orisinal Fay.
Lalu, ayahnya membuatkan bingkai sederhana dari tripleks selebar tiga sentimeter, plus tutup di bagian belakang dengan bahan yang sama. Tak lupa, ayanya membuatkan gantungan dari potongan kabel listrik.
Setelah dibawa ke sekolah, ternyata karya-karya teman Fay bermacam-macam. Ada gambar dari tempelan daun-daun pada karton dengan bingkai bambu yang diraut, ada juga tempelan kertas berwarna pada karton dengan bingkai yang sederhana.
Mulanya, Fay enggan menyerahkan karyanya pada Bu Guru. Tapi selagi dia asyik menggambar, karya berbingkai itu saya serahkan pada Bu Guru. Akhirnya, semua karya anak-anak kelas 1 itu, oleh Bu Guru dipajang di dinding kelas.
3 Comments:
At 10:57 AM, Anonymous said…
fay sayang...
teruslah berkarya...
jangan pernah berhenti ya Nak...
Bravo buat Fay..!!!
At 10:52 AM, Anonymous said…
Fay berani pake warna ya... salut deh...
selamat wiken yaa..
At 2:53 PM, Fay said…
makasih te ti2n, makasih te yanti. gambar fay yg ditampilkan ini pernah di-shoot kamera tv7 lho, dalam acara "inspirasi pagi" :D
Post a Comment
<< Home