Rokok, VCD dan Obat
Fay hobi menggambar. Hobinya ini semakin menjadi-jadi ketika dia, suatu kali menyukai gambar grafis bungkus berbagai merek rokok di Indonesia, sampul VCD/kaset dan terakhir, kemasan obat.
Waktu senang menggambar bungkus rokok, entah apa pemicunya, dia sampai senang dengan benda yang berbahaya dan merusak kesehatan ini. Sebenarnya yang "mendekatkan" dia dengan rokok hanya iklan televisi --yang dikemas dengan sangat menarik. Sedangkan di rumah tak ada yang merokok, termasuk ayahnya.
Senang sampul VCD, diawali saat ramai-ramainya pemberitaan sampul album grup musik Dewa yang bergambar kaligrafi Allah (bintang segi delapan) --yang kontroversial setelah kaligrafi itu dijadikan karpet dalam suatu pertunjukan. Sejak itu, dia minta ayahnya digambarkan kaligrafi itu. Lalu ditempelnya di sampul VCD atau kaset yang ada di rumah, dan di mana pun dia bisa temui.
Setelah bosan dengan rokok dan VCD, Fay sekarang mengalihkan "sasarannya" pada kemasan obat-obatan. Dimulai dari rumah Apih (kakek)-nya di Jakarta --yang banyak mengonsumsi obat-obatan berbagai merek. Dia lalu meminta ayahnya untuk menggambar kemasan obat, mulai dari tablet, kapsul sampai param kocok.
Setelah itu, dia mengambil pensil gambar, lalu mewarnainya. Sampai berita ini diturunkan (ciee!), Fay masih asyik dengan gambar-gambarnya itu.
Waktu senang menggambar bungkus rokok, entah apa pemicunya, dia sampai senang dengan benda yang berbahaya dan merusak kesehatan ini. Sebenarnya yang "mendekatkan" dia dengan rokok hanya iklan televisi --yang dikemas dengan sangat menarik. Sedangkan di rumah tak ada yang merokok, termasuk ayahnya.
Senang sampul VCD, diawali saat ramai-ramainya pemberitaan sampul album grup musik Dewa yang bergambar kaligrafi Allah (bintang segi delapan) --yang kontroversial setelah kaligrafi itu dijadikan karpet dalam suatu pertunjukan. Sejak itu, dia minta ayahnya digambarkan kaligrafi itu. Lalu ditempelnya di sampul VCD atau kaset yang ada di rumah, dan di mana pun dia bisa temui.
Setelah bosan dengan rokok dan VCD, Fay sekarang mengalihkan "sasarannya" pada kemasan obat-obatan. Dimulai dari rumah Apih (kakek)-nya di Jakarta --yang banyak mengonsumsi obat-obatan berbagai merek. Dia lalu meminta ayahnya untuk menggambar kemasan obat, mulai dari tablet, kapsul sampai param kocok.
Setelah itu, dia mengambil pensil gambar, lalu mewarnainya. Sampai berita ini diturunkan (ciee!), Fay masih asyik dengan gambar-gambarnya itu.
1 Comments:
At 8:20 PM, Lisa said…
hehehe, ayaknya Fay jadi dikerjain suruh gambar melulu nih...
Post a Comment
<< Home