Ayo Mandi!
Kata inilah yang paling ditunggu-tunggu Fay. Saat bangun tidur, disuruh ke kamar mandi untuk kencing, belum tentu dia mau. Atau disuruh sarapan, apalagi. Tapi begitu mendengar kata "mandi", dia langsung connect dan segera berlari ke kamar mandi.
Sarapan bagi Fay jadi sesuatu yang tidak mengasyikkan. Sebelum berangkat sekolah, termasuk giliran sekolah pagi, ia lebih memilih menggambar dan menggambar. Padahal saya pontang-panting agar Fay segera menghabiskan sarapannya. Gara-gara sarapan yang lama, Fay sering terlambat tiba di sekolah. Padahal jarak rumah-sekolah tak sampai lima menit pakai sepeda motor.
Kalau Fay lagi suka mandi, dalam sehari dia bisa mandi lebih dari tiga kali. Kadang-kadang, Fay ingin mandi sendiri. Saya atau ayahnya yang akan memandikannya, didorongnya ke luar, seraya menutup pintu kamar mandi.
Tapi, karena mandi sendiri seringkali menghabiskan sabun cair, dan menggosoknya tidak bersih, saya lebih memilih memandikannya kembali, setelah dia mandi sendiri.
Sarapan bagi Fay jadi sesuatu yang tidak mengasyikkan. Sebelum berangkat sekolah, termasuk giliran sekolah pagi, ia lebih memilih menggambar dan menggambar. Padahal saya pontang-panting agar Fay segera menghabiskan sarapannya. Gara-gara sarapan yang lama, Fay sering terlambat tiba di sekolah. Padahal jarak rumah-sekolah tak sampai lima menit pakai sepeda motor.
Kalau Fay lagi suka mandi, dalam sehari dia bisa mandi lebih dari tiga kali. Kadang-kadang, Fay ingin mandi sendiri. Saya atau ayahnya yang akan memandikannya, didorongnya ke luar, seraya menutup pintu kamar mandi.
Tapi, karena mandi sendiri seringkali menghabiskan sabun cair, dan menggosoknya tidak bersih, saya lebih memilih memandikannya kembali, setelah dia mandi sendiri.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home