Ketemu Om dan Tante MP di UI (2)
Setibanya di pinggir danau Balairung UI, Tante Ari meng-SMS bahwa dia sudah lebih dulu lari dan pulang dulu ke tempat kostnya di belakang UI. Sekarang, baru akan berangkat ke danau Balairung sambil membawa roti bakar yang dijanjikannya. Asiiik!
Tante yang lain, Tante Shanti, mengabarkan, ia bersama suami dan anaknya, Yogi, sedang dalam perjalanan.
Beberapa menit kemudian, tampak dari kejauhan, muncul seorang perempuan mengenakan topi rajut merah yang khas. Ya, dialah Tante Ari! Tak lama kemudian, datang Tante Shanti dan keluarganya pakai motor. Kami pun berkumpul, membuka bekal masing-masing. Piknik di pinggir danau Balairung pun lengkap sudah: suasana sejuknya di taman di pinggir danau, plus nasi uduk dari Tante Shanti, roti bakar dari Tante Ari dan serabi bandung yang kami bawa. Sementara kami membuka bekal, ayahnya pamit dulu untuk memindahkan motor dari tempat parkir di luar kampus UI.
Melihat roti bakar keju buatan Tante Ari, Fay lahap sekali makannya, sampai jatah ayah dihabiskannya. Tampaknya pagi itu, Fay sudah kenyang sarapan. Jadi, untuk sementara, Fay tidak "macem-macem". Ia dengan tenang tiduran di atas rumput dengan alas tikar jas hujan yang dibawa ayahnya.
Kira-kira satu jam kemudian muncul Om Wib yang membawa buah-buahan dan Tante Ida dan pacarnya, Om Agung, yang membawa tahu goreng. Kopdar pun jadi rame. Selain ngobrol ngalor-ngidul, kami juga sempat berfoto.
Tante Ari ternyata pandai juga meng-handle Fay, yang perlu tenaga fisik lumayan. Ia malah sempat mengajak jalan-jalan Fay keliling danau yang luas itu, melewati Rektorat UI (yang kayak Menara "Pisa" yang tidak miring itu). Begitu pula Kak Ida (ia ingin dipanggil begitu), yang berlatar belakang guru Bahasa Inggris khusus anak-anak itu. Fay tampak asyik memerhatikan buka-tutupnya daun tanaman putri malu yang ditunjukkan Kak Ida.
Syukurlah, kopdar yang diakhiri pukul 11.30 itu (karena ayah Fay harus apdet berita) berjalan lancar. Kami pun berpisah, dengan janji ketemu lagi tanggal 3 April nanti, Insya Allah di tempat sama. Ternyata bertemu teman online dari dunia maya, serasa bertemu teman lama saja.
Tante yang lain, Tante Shanti, mengabarkan, ia bersama suami dan anaknya, Yogi, sedang dalam perjalanan.
Beberapa menit kemudian, tampak dari kejauhan, muncul seorang perempuan mengenakan topi rajut merah yang khas. Ya, dialah Tante Ari! Tak lama kemudian, datang Tante Shanti dan keluarganya pakai motor. Kami pun berkumpul, membuka bekal masing-masing. Piknik di pinggir danau Balairung pun lengkap sudah: suasana sejuknya di taman di pinggir danau, plus nasi uduk dari Tante Shanti, roti bakar dari Tante Ari dan serabi bandung yang kami bawa. Sementara kami membuka bekal, ayahnya pamit dulu untuk memindahkan motor dari tempat parkir di luar kampus UI.
Melihat roti bakar keju buatan Tante Ari, Fay lahap sekali makannya, sampai jatah ayah dihabiskannya. Tampaknya pagi itu, Fay sudah kenyang sarapan. Jadi, untuk sementara, Fay tidak "macem-macem". Ia dengan tenang tiduran di atas rumput dengan alas tikar jas hujan yang dibawa ayahnya.
Kira-kira satu jam kemudian muncul Om Wib yang membawa buah-buahan dan Tante Ida dan pacarnya, Om Agung, yang membawa tahu goreng. Kopdar pun jadi rame. Selain ngobrol ngalor-ngidul, kami juga sempat berfoto.
Tante Ari ternyata pandai juga meng-handle Fay, yang perlu tenaga fisik lumayan. Ia malah sempat mengajak jalan-jalan Fay keliling danau yang luas itu, melewati Rektorat UI (yang kayak Menara "Pisa" yang tidak miring itu). Begitu pula Kak Ida (ia ingin dipanggil begitu), yang berlatar belakang guru Bahasa Inggris khusus anak-anak itu. Fay tampak asyik memerhatikan buka-tutupnya daun tanaman putri malu yang ditunjukkan Kak Ida.
Syukurlah, kopdar yang diakhiri pukul 11.30 itu (karena ayah Fay harus apdet berita) berjalan lancar. Kami pun berpisah, dengan janji ketemu lagi tanggal 3 April nanti, Insya Allah di tempat sama. Ternyata bertemu teman online dari dunia maya, serasa bertemu teman lama saja.
3 Comments:
At 7:10 PM, Anonymous said…
Fay, Teh Efin
ya beginilah ..mahluk mahluk MP..kapan ke balikpapan, tentunya udah gak sabar nemuin bibi, paman dan adik yang suka di ceritain ama ayah tian kan..
At 5:07 PM, Anonymous said…
duh serunya kopdarnya mbak fay..udah gitu banyak makanan yak :)...hmm jadi laper eui tante iin :)
*)Nte Iin
At 11:48 PM, Zubia and Yusuf's Mom said…
waaah, asyiknya yang kodar:-D Banyak makanannya lagi ...pengen nih kak Fay...
Tante Efin, terima kasih ya balasan emmailnya waktu itu, mohon maaf ya tante, kayaknya maminya belum balas ya. Jewer aja tuh Te maminya hehehe
Salam kangen dari Munich...
Post a Comment
<< Home