Mimisan
Tak disangka, Fay, Senin lalu (23/5) mimisan. Dari hidungnya keluar darah, saat dia sedang bermain ajrut-ajrutan di kasur. Tapi Fay, yang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi, terus saja bermain sambil mengelap darah di hidung pakai bajunya. Dia cuma bilang, "merah, merah" (karena belum tahu, itu darah). Tentu saja, bercak merah di mana-mana. Di baju, celana, seprei, bantal dan guling.
Saya langsung teringat obat tradisional mimisan, yakni daun sirih --yang tumbuh subur di halaman depan-- untuk menghentikan pendarahan. Tapi Fay ternyata tidak mau hidungnya disumpal daun sirih. Setelah daun sirihnya diganti dengan perban, barulah dia merasa nyaman dan mau berbaring sejenak. Setelah beristirahat sejenak, dan perdarahan berhenti, Fay kembali bermain ajrut-ajrutan, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Saya dapat informasi, mimisan itu disebabkan "panas dalam". Saya lalu beli larutan pereda panas dalam, dan Fay mau menghabiskannya. Setelah ayahnya pulang dan mendengar tentang apa yang terjadi pada Fay, ayahnya mengaku, dulu ia sering mengalami mimisan, tanpa sebab jelas. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Apa mungkin ya mimisan menurun?
Saya langsung teringat obat tradisional mimisan, yakni daun sirih --yang tumbuh subur di halaman depan-- untuk menghentikan pendarahan. Tapi Fay ternyata tidak mau hidungnya disumpal daun sirih. Setelah daun sirihnya diganti dengan perban, barulah dia merasa nyaman dan mau berbaring sejenak. Setelah beristirahat sejenak, dan perdarahan berhenti, Fay kembali bermain ajrut-ajrutan, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Saya dapat informasi, mimisan itu disebabkan "panas dalam". Saya lalu beli larutan pereda panas dalam, dan Fay mau menghabiskannya. Setelah ayahnya pulang dan mendengar tentang apa yang terjadi pada Fay, ayahnya mengaku, dulu ia sering mengalami mimisan, tanpa sebab jelas. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Apa mungkin ya mimisan menurun?
1 Comments:
At 4:20 PM, Anonymous said…
hehehe..jadi inget nte ti2n dulu mimisan pas ujian ebtanas smp. jd sepanjang mengejakan soal ujian, hanya pake tgn 1 aja, krn tangan satunya lagi megangin tissue ke hidung, berusaha menyumbat darah yg keluar. :D
Post a Comment
<< Home