Di Atas > Di Bawah
Sabtu pekan lalu (24/7), di sekolah Fay ada rapat bagi para orangtua murid. Tapi saya nggak ikut karena harus menjaga Fay yang berlari-lari di luar. Rupanya, pihak sekolah mendengar protes ibu-ibu tentang pembagian tas dll "yang tidak merata".
Meski rapat di dalam kelas, dari pengeras suara terdengar, Pak Usman (guru) mengatakan kepada ibu-ibu yang protes bahwa "tangan di atas" (memberi) lebih baik daripada "tangan di bawah" (menerima). Mustinya, ibu-ibu langsung mengerti bahwa menerima bantuan, meski sebuah tas berharga murah, sudah sangat bersyukur. Jangan lantas ngiri pada anak-anak yang menerima bantuan lebih, karena sepatutnya mereka dibantu. Malah, kalau kita punya rezeki lebih, mendingan kita sendiri yang nyumbang pada mereka yang membutuhkannya.
Meski rapat di dalam kelas, dari pengeras suara terdengar, Pak Usman (guru) mengatakan kepada ibu-ibu yang protes bahwa "tangan di atas" (memberi) lebih baik daripada "tangan di bawah" (menerima). Mustinya, ibu-ibu langsung mengerti bahwa menerima bantuan, meski sebuah tas berharga murah, sudah sangat bersyukur. Jangan lantas ngiri pada anak-anak yang menerima bantuan lebih, karena sepatutnya mereka dibantu. Malah, kalau kita punya rezeki lebih, mendingan kita sendiri yang nyumbang pada mereka yang membutuhkannya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home