Beken
Ada yang unik dari keluarga kami. Kalau pembaca sekalian main ke rumah kami, yang letaknya di sebuah kampung tak terlalu jauh dari Ibukota, jangan tanyakan nama "Pak Arief" --panggilan ayah Fay-- atau "Ibu Arief" --panggilan saya di kompleks Sasak Panjang Permai. Tapi, tanyakanlah "di mana rumah Fay"? Niscaya para tetangga langsung maklum dan menunjukkannya. :D Ceritanya, Fay lebih beken dari ibu-ayahnya. ;)
Suami saya pernah nelepon ke rumah tetangga dari kantor, untuk ngasih tau bahwa kabel telepon di rumah kami lupa belum dicolokkan kembali --setelah dicabut karena takut kena petir waktu hujan sebelumnya. Yang nerima, Bu Andri, tetangga lain gang. Ternyata, dia sempat mikir waktu dibilang "dari Arief" untuk "Ibu Arief". Tapi, setelah dibilang "dari ayahnya Fay" langsung dia bilang "ooo. iya, iya. Akan saya sampaikan segera". :P
Kalau kami lagi jalan, naik motor boncengan bertiga, tetangga di kiri-kanan jalan, terutama anak-anaknya, biasanya memanggil-manggil, "Fay, Fay!". Dan seperti biasa, Fay cuek saja. Terpaksa, kami orangtuanya yang menjawab sapaan mereka disertai lambaian tangan. :) Ternyata, bukan saja di komplek, di kampung pun, ada yang menyapa nama anak kami, padahal kami sama sekali tak mengenal orang itu.
Suami saya pernah nelepon ke rumah tetangga dari kantor, untuk ngasih tau bahwa kabel telepon di rumah kami lupa belum dicolokkan kembali --setelah dicabut karena takut kena petir waktu hujan sebelumnya. Yang nerima, Bu Andri, tetangga lain gang. Ternyata, dia sempat mikir waktu dibilang "dari Arief" untuk "Ibu Arief". Tapi, setelah dibilang "dari ayahnya Fay" langsung dia bilang "ooo. iya, iya. Akan saya sampaikan segera". :P
Kalau kami lagi jalan, naik motor boncengan bertiga, tetangga di kiri-kanan jalan, terutama anak-anaknya, biasanya memanggil-manggil, "Fay, Fay!". Dan seperti biasa, Fay cuek saja. Terpaksa, kami orangtuanya yang menjawab sapaan mereka disertai lambaian tangan. :) Ternyata, bukan saja di komplek, di kampung pun, ada yang menyapa nama anak kami, padahal kami sama sekali tak mengenal orang itu.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home