Protes Potong Rambut
Hari ini Fay di rumah saja, setelah pagi tadi bersama ayahnya mengantar saya ke dokter di Citayam. Sudah diduga, Fay bakal nggak betah di rumah. Ia meminta saya mengantarnya jajan ke warung. Tapi apa boleh buat, saya tak bisa mengabulkannya. Akibatnya, dia uring-uringan.
Tapi ada kejadian yang tak diduga sama sekali. Ketika saya asyik menguras bak mandi, saya mendapati banyak potongan rambut yang cukup panjang di lantai. Sepintas, tak ada yang aneh dari potongan rambut Fay (tidak terondol), karena rambut Fay cukup tebal. Saya menduga, dia sengaja memotong rambutnya sebagai protes atas pelarangannya ke luar rumah.
Fay, mengertilah, ibu sedang dalam posisi nggak enak ke luar rumah, selain memang nggak boleh kena banyak angin, sebab itu akan memperburuk penyakit ibu.
Tapi ada kejadian yang tak diduga sama sekali. Ketika saya asyik menguras bak mandi, saya mendapati banyak potongan rambut yang cukup panjang di lantai. Sepintas, tak ada yang aneh dari potongan rambut Fay (tidak terondol), karena rambut Fay cukup tebal. Saya menduga, dia sengaja memotong rambutnya sebagai protes atas pelarangannya ke luar rumah.
Fay, mengertilah, ibu sedang dalam posisi nggak enak ke luar rumah, selain memang nggak boleh kena banyak angin, sebab itu akan memperburuk penyakit ibu.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home