Dibujuk Sekolah
Acara rutin tiap pagi: membujuk Fay mengenakan baju seragam sekolah dan berangkat ke sekolah. Ya, Fay belakangan malas sekolah, malas belajar (diajari) berhitung, menulis, dll. Maunya, bermain sendiri, mengacak-acak lemari pakaian dan buku, atau menyetrika.
Terapis Fay, Ibu Leni, merasakan, meski autis Fay terbilang berat, perkembangannya cukup pesat dibanding anak-anak lain yang diasuhnya. Tapi kali ini Fay stuck. Dan ini bisa dirasakan di rumah sehari-hari. Kejadian mogoknya Fay pulang dari rumah amih (nenek)-nya tempo hari, misalnya. Fay jadi susah diatur.
Tapi alhamdulillah, tadi pagi Fay berhasil dibujuk (dengan iming2 jalan2 jika libur) ke sekolah. Meski datangnya sangat terlambat karena butuh waktu lama untuk membujuknya. Tapi di dalam kelas, Fay malah minta jajan. Mungkin lapar karena belum sarapan. Bu Guru Ida, yang diberitahu kondisi Fay itu memakluminya.
Mudah-mudahan kemampuan Fay kembali berkembang pesat seperti beberapa bulan lalu, agar dia lekas mandiri dan bisa menentukan jalan hidupnya sendiri.
Terapis Fay, Ibu Leni, merasakan, meski autis Fay terbilang berat, perkembangannya cukup pesat dibanding anak-anak lain yang diasuhnya. Tapi kali ini Fay stuck. Dan ini bisa dirasakan di rumah sehari-hari. Kejadian mogoknya Fay pulang dari rumah amih (nenek)-nya tempo hari, misalnya. Fay jadi susah diatur.
Tapi alhamdulillah, tadi pagi Fay berhasil dibujuk (dengan iming2 jalan2 jika libur) ke sekolah. Meski datangnya sangat terlambat karena butuh waktu lama untuk membujuknya. Tapi di dalam kelas, Fay malah minta jajan. Mungkin lapar karena belum sarapan. Bu Guru Ida, yang diberitahu kondisi Fay itu memakluminya.
Mudah-mudahan kemampuan Fay kembali berkembang pesat seperti beberapa bulan lalu, agar dia lekas mandiri dan bisa menentukan jalan hidupnya sendiri.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home