Fay Ngompol (Lagi)! :(
Iya,
Fay yang sudah jadi gadis remaja itu ngompol! Bukan ngompol selagi
tidur di malam hari, tapi selagi Fay main laptop membuka YouTube untuk
menikmati video iklan. Di atas kasur kami, ortunya! 
Aku memang telat menyuruhnya ke kamar mandi. Biasanya secara berkala dan ketat, aku harus menyuruhnya ke kamar mandi untuk buang air kecil (BAK). Kebiasaan Fay yang suka menahan kencing selama mungkin sampai kebobolan ini sulit sekali dikoreksi. Aku sampai berpikir bahwa itu dilakukannya secara sengaja, karena Fay sering minum secara berlebihan. Bayangkan saja, sehabis makan bisa minum lagi, minum lagi, sampai tiga gelas, kalau tak kami hentikan.
Aku yang manusia biasa ini terkena lupa. Kamis sore, 3 Februari 2011, aku kecolongan. Lupa untuk mengawal Fay ke kamar mandi, tapi teralihkan perhatianku entah oleh apa. Selain itu karena Fay sedang haid, aku tak menyuruhnya berwudhu, untuk sholat zuhur. Nah biasanya sebelum berwudhu kan BAK dulu. Jadilah terlewatkan.
Terpaksa, karena bagian sisi kanannya basah membentuk lingkaran dengan diameter sekitar 50 cm, malam itu kasur kami balik, dengan bagian bawahnya dialasi kertas koran. Keesokan harinya, dua bantal harus kucuci, dan satu guling yang isinya kapuk, kujemur. Sampai sekarang, karena hari mendung dan hujan, belum satupun yang kering. Maklum, ini saat Imlek, saatnya hujan berkunjung. Hiks...
Apakah selesai sampai di sini? Ternyata tidak.
Sejak kejadian ngompol pertama, aku jadwal Fay agar rutin ke kamar mandi untuk BAK. Tapi rupanya karena Fay sengaja terus-menerus minum, akhirnya kebobolan juga. Padahal sebelum sholat zuhur, Fay sudah ke kamar mandi, untuk BAK, berwudhu, sampai mandi segala (padahal aku tak menyuruhnya mandi loh). Asar pun aku awasi betul saat dia BAK.
Selesai sholat ashar, aku mencuci piring. Tiba-tiba suamiku yang sedang di kamar berteriak. Fay ngompol lagi selagi main komputer. Ketika aku hampiri, ternyata kasur yang spreinya baru diganti, dan sprei sebelumnya masih basah! Selain itu, ada satu lagi bantal yang terkena ompol Fay.
Oh no! Not again!
Nanti malam kami harus terpaksa berbagi bantal. Masing-masing kebagian satu bantal dan satu guling yang digunakan sebagai bantal.
Setelah mengangkat sprei dan membalik kasur (untungnya bekas basah di kasur sebelumnya sudah kering), aku duduk terhenyak. Dua jam kemudian ketika aku ke dapur, baru aku sadar aku belum membilasi piring yang tadi sedang kucuci.
Dan entah bagaimana dan di mana besok aku harus menjemur sprei ini. Soalnya sudah tiga hari jemuranku tak ada yang kering, sampai tali jemuran penuh semua. Tadinya aku berencana tak nyuci pakaian, menunggu sebagian kering dan dapat disetrika. Yah, gimana besok ajalah...
Catatan: mulai sekarang, Fay kami larang main-main di kasur kami.
Aku memang telat menyuruhnya ke kamar mandi. Biasanya secara berkala dan ketat, aku harus menyuruhnya ke kamar mandi untuk buang air kecil (BAK). Kebiasaan Fay yang suka menahan kencing selama mungkin sampai kebobolan ini sulit sekali dikoreksi. Aku sampai berpikir bahwa itu dilakukannya secara sengaja, karena Fay sering minum secara berlebihan. Bayangkan saja, sehabis makan bisa minum lagi, minum lagi, sampai tiga gelas, kalau tak kami hentikan.
Aku yang manusia biasa ini terkena lupa. Kamis sore, 3 Februari 2011, aku kecolongan. Lupa untuk mengawal Fay ke kamar mandi, tapi teralihkan perhatianku entah oleh apa. Selain itu karena Fay sedang haid, aku tak menyuruhnya berwudhu, untuk sholat zuhur. Nah biasanya sebelum berwudhu kan BAK dulu. Jadilah terlewatkan.
Terpaksa, karena bagian sisi kanannya basah membentuk lingkaran dengan diameter sekitar 50 cm, malam itu kasur kami balik, dengan bagian bawahnya dialasi kertas koran. Keesokan harinya, dua bantal harus kucuci, dan satu guling yang isinya kapuk, kujemur. Sampai sekarang, karena hari mendung dan hujan, belum satupun yang kering. Maklum, ini saat Imlek, saatnya hujan berkunjung. Hiks...
Apakah selesai sampai di sini? Ternyata tidak.
Sejak kejadian ngompol pertama, aku jadwal Fay agar rutin ke kamar mandi untuk BAK. Tapi rupanya karena Fay sengaja terus-menerus minum, akhirnya kebobolan juga. Padahal sebelum sholat zuhur, Fay sudah ke kamar mandi, untuk BAK, berwudhu, sampai mandi segala (padahal aku tak menyuruhnya mandi loh). Asar pun aku awasi betul saat dia BAK.
Selesai sholat ashar, aku mencuci piring. Tiba-tiba suamiku yang sedang di kamar berteriak. Fay ngompol lagi selagi main komputer. Ketika aku hampiri, ternyata kasur yang spreinya baru diganti, dan sprei sebelumnya masih basah! Selain itu, ada satu lagi bantal yang terkena ompol Fay.
Oh no! Not again!
Nanti malam kami harus terpaksa berbagi bantal. Masing-masing kebagian satu bantal dan satu guling yang digunakan sebagai bantal.
Setelah mengangkat sprei dan membalik kasur (untungnya bekas basah di kasur sebelumnya sudah kering), aku duduk terhenyak. Dua jam kemudian ketika aku ke dapur, baru aku sadar aku belum membilasi piring yang tadi sedang kucuci.
Dan entah bagaimana dan di mana besok aku harus menjemur sprei ini. Soalnya sudah tiga hari jemuranku tak ada yang kering, sampai tali jemuran penuh semua. Tadinya aku berencana tak nyuci pakaian, menunggu sebagian kering dan dapat disetrika. Yah, gimana besok ajalah...
Catatan: mulai sekarang, Fay kami larang main-main di kasur kami.
posted by Fay @ 9:19 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home