Penggemar Berat Iklan Axis
Fay
sudah kelas enam, jadi harus belajar lebih giat untuk bisa lulus SD.
Sekolah mengadakan pelajaran tambahan di sekolah. Berdasarkan pengalaman
para guru di tahun-tahun sebelumnya, pelajaran tambahan kurang efektif
bila diberikan seusai sekolah. Mungkin itu karena anak-anak sudah lelah
dan mengantuk. Maka diputuskan pemberian pelajaran tambahan pada pagi
hari sebelum pelajaran dimulai.
Mulailah hari ini, selama tiga hari ke depan, berangkat pagi-pagi benar karena ada pelajaran tambahan di sekolah. Pelajaran tambahan dimulai jam 6.30. Jadi fay harus berangkat dari rumah sekitar jam 5.30. Soal bangun subuh sih tidak masalah, karena setiap hari Fay dibangunkan saat azan subuh berkumandang. Apalagi hari ini Fay masih berhalangan sholat. Jadi bisa lebih cepat siapnya. Bahkan sarapan yang sudah ibu siapkan untuk dimakan di sekolah pun dilahapnya. Dan Fay tadi berangkat bersama ayahnya dari rumah jam 5.25
Ketika sedang bersiap-siap, Bu Diana, shadow teacher-nya Fay meng-SMS. Katanya, dia tidak bisa sekolah karena demam tinggi (belakangan kami tahu ternyata kena gejala tifus). Kami tidak kuatir, karena biasanya kalau Bu Diana berhalangan, Fay biasa didampingi Bu Rahmi, terapisnya.
Jam 7.00-an suami SMS, katanya, Bu Rahmi belum datang. Fay belajar matematika bersama Bu Aisyah, wali kelasnya. Tapi bukannya menyimak pelajaran, Fay malah sibuk menyanyikan jingle iklan Axis keras-keras: "Tinggalkan yang lain, pindah ke Axis sekarang!" *kata "sekarang' dilafalkan dengan lidahnya yang cadel jadi "sekawang". Maka... gerrr lah anak-anak sekelas. Rupanya, tanpa shadow, Fay belum bisa konsen mengikuti pelajaran.
Untungnya, jam 7.14 Bu Mita --terapis lainnya-- datang dan langsung meng-handle Fay. Pfiuh... seka keringet...
Mulailah hari ini, selama tiga hari ke depan, berangkat pagi-pagi benar karena ada pelajaran tambahan di sekolah. Pelajaran tambahan dimulai jam 6.30. Jadi fay harus berangkat dari rumah sekitar jam 5.30. Soal bangun subuh sih tidak masalah, karena setiap hari Fay dibangunkan saat azan subuh berkumandang. Apalagi hari ini Fay masih berhalangan sholat. Jadi bisa lebih cepat siapnya. Bahkan sarapan yang sudah ibu siapkan untuk dimakan di sekolah pun dilahapnya. Dan Fay tadi berangkat bersama ayahnya dari rumah jam 5.25
Ketika sedang bersiap-siap, Bu Diana, shadow teacher-nya Fay meng-SMS. Katanya, dia tidak bisa sekolah karena demam tinggi (belakangan kami tahu ternyata kena gejala tifus). Kami tidak kuatir, karena biasanya kalau Bu Diana berhalangan, Fay biasa didampingi Bu Rahmi, terapisnya.
Jam 7.00-an suami SMS, katanya, Bu Rahmi belum datang. Fay belajar matematika bersama Bu Aisyah, wali kelasnya. Tapi bukannya menyimak pelajaran, Fay malah sibuk menyanyikan jingle iklan Axis keras-keras: "Tinggalkan yang lain, pindah ke Axis sekarang!" *kata "sekarang' dilafalkan dengan lidahnya yang cadel jadi "sekawang". Maka... gerrr lah anak-anak sekelas. Rupanya, tanpa shadow, Fay belum bisa konsen mengikuti pelajaran.
Untungnya, jam 7.14 Bu Mita --terapis lainnya-- datang dan langsung meng-handle Fay. Pfiuh... seka keringet...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home