Pipi Dilap, Ritual Khusus
Entah kenapa, belakangan, Fay, kalau dicium pipinya, selalu dilap dengan tangannya. Jangankan oleh orang lain, oleh ibunya aja selalu dilap. Termasuk kalau dibaui rambutnya. Pasti tangannya sibuk mengelap-ngelap rambutnya.
Kebiasaan ini Ibu manfaatkan buat membangunkannya kalah susah bangun di pagi hari. Meski lagi tidur, ketika terasa pipinya diciumi, Fay pasti merasa terganggu. Lalu bangun. Atau, cara lainnya, menghidupkan televisi dengan suara agak dikeraskan.
* * *
Sebelum tidur, Fay juga punya "ritual" khusus. Setelah disuruh baca do'a sebelum tidur, Fay langsung membawa buku catatan surat-surat pendek Al-Qur'an yang ditulis Ayah dalam huruf Latin (Fay belum bisa baca huruf Arab). Seperti Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, dll.
Kalau tidak dia yang membaca (sekaligus menghapal) sendiri, ya Ayah yang membacakannya. "Biar sekalian dia mendengar lafadz yang seharusnya," begitu alasan Ayah.
Syukurlah, Fay sekarang sedang "menggemari" hapalan surat-surat pendek Al-Qur'an, yang memang disarankan gurunya di sekolah --untuk praktek belajar shalat. Karena mood-nya Fay memang sulit diramalkan.
* * *
Belakangan ini pula, Fay sedang senang-senangnya menulisi segala benda. Mulai dari kertas-kertas kosong, majalah, tembok, sepatu --tanpa bisa dicegah. Benda-benda yang ada di rumah diberinya label nama dengan nama-nama teman-teman sekelasnya. Juga boneka-bonekanya. Yang paling besar, diberi nama temannya yang berbadan besar. Demikian pula dengan boneka yang kecil. Lucu ya. :D
Kebiasaan ini Ibu manfaatkan buat membangunkannya kalah susah bangun di pagi hari. Meski lagi tidur, ketika terasa pipinya diciumi, Fay pasti merasa terganggu. Lalu bangun. Atau, cara lainnya, menghidupkan televisi dengan suara agak dikeraskan.
* * *
Sebelum tidur, Fay juga punya "ritual" khusus. Setelah disuruh baca do'a sebelum tidur, Fay langsung membawa buku catatan surat-surat pendek Al-Qur'an yang ditulis Ayah dalam huruf Latin (Fay belum bisa baca huruf Arab). Seperti Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, dll.
Kalau tidak dia yang membaca (sekaligus menghapal) sendiri, ya Ayah yang membacakannya. "Biar sekalian dia mendengar lafadz yang seharusnya," begitu alasan Ayah.
Syukurlah, Fay sekarang sedang "menggemari" hapalan surat-surat pendek Al-Qur'an, yang memang disarankan gurunya di sekolah --untuk praktek belajar shalat. Karena mood-nya Fay memang sulit diramalkan.
* * *
Belakangan ini pula, Fay sedang senang-senangnya menulisi segala benda. Mulai dari kertas-kertas kosong, majalah, tembok, sepatu --tanpa bisa dicegah. Benda-benda yang ada di rumah diberinya label nama dengan nama-nama teman-teman sekelasnya. Juga boneka-bonekanya. Yang paling besar, diberi nama temannya yang berbadan besar. Demikian pula dengan boneka yang kecil. Lucu ya. :D
posted by Fay @ 2:22 PM
3 comments
