Amazing Fay

Catatan Harian Fairuz Khairunnisa'

Friday, July 28, 2006

Mengunci Diri dan Berendam

Rupanya keinginan Fay berendam di bak mandi tak pernah padam. Kemarin, pas maghrib, Fay mengunci diri di kamar mandi. Rupanya, ia berendam di bak. Meski Ibu sudah mengetuk-ngetuk pintu agar Fay lekas keluar, Fay cuek aja di dalam.

Akhirnya, setelah setengah jam berlalu, lampu kamar mandi pun Ibu padamkan. Ternyata taktik ini cukup manjur. Terbukti, tak lama setelah itu, Fay keluar kamar mandi. Badannya kedinginan, kulit tangan dan kakinya mengeriput.

Lain kali memang harus selalu waspada. Saat Fay mandi sendiri, anak kunci pintu kamar mandi harus diamankan dulu. Karena kebetulan kamar mandi kami tak memakai selot (grendel).

Thursday, July 27, 2006

Toblerone

Bentuknya segitiga panjang. Toblerone namanya. Semalam dapet satu yang hitam, dititip dari Ayah, dari Om Wib.

Rasanya? Mmmmh. Uenak. Coklat itu bisa dijadikan Fay buat promp sesi terapi.

Monday, July 24, 2006

Berendam di Bak

Kalau Fay sudah anteng sendiri, apalagi tak pake suara alias hening, Ibu dan Ayah harus berhati-hati. Biasanya "sesuatu terjadi."

Tadi siang, waktu Ibu menyetrika pakaian, Fay sedang berada di kamar mandi sendirian. Mandi. Dia memang sudah bisa mandi sendiri. Paling banter, setelah mandi, air bak penuh busa sabun. Karena Fay membasuh washlap-nya langsung dalam bak mandi.

Sekian menit ditinggal, Ibu lalu menengok Fay di kamar mandi. Ternyata Ya Allah, Fay tengah asik berendam dalam bak mandi (bukan bathtub khusus)! Bak berukuran 50x50 cm setinggi 1 meter, yang berisi air setengahnya itu, merendam Fay yang berjongkok di dalamnya, hingga dada.

Ibu langsung mengeluarkan Fay dari bak, karena dikhawatirkan dia kedinginan. Memang, belakangan kakinya suka dingin. Fay, Fay. Lain kali memang Ibu/Ayah harus sering-sering mengecek, apa yang sedang dilakukannya. :D

Wednesday, July 19, 2006

Saung Kelas Fay


Foto: Kelas konvensional & Kelas saung SDIT Ruhama (© 2006 tianarief)

Di kelas 2 ini Fay belajar di saung. Saung ini memang didesain sebagai ruang kelas. Berbentuk panggung, dengan lantai kayu, dan beratap alang-alang --tanpa dinding. Jadinya, angin semilir bisa dirasakan saat murid-murid berada di kelas.

SDIT Ruhama -nama sekolah Fay ini- membuat empat unit saung kelas. Masing-masing terdiri dari dua lantai (dua kelas). Mudah-mudahan Fay betah belajar di kelas ini. :)

Tuesday, July 18, 2006

Hari Pertama di Kelas 2


Fay hari ini pertama kali masuk sekolah. Sekarang Fay sudah kelas 2. Teman-temannya baru, juga guru kelasnya. Tadinya Pak Udin, kini Bu Susi. Kelasnya pun "baru". Pindah dari kelas biasa (bangunan bata) ke kelas "saung", dengan bangunan terbuat dari kayu berlantai 2, tanpa dinding, beratap alang-alang. Fay kebagian di lantai 1.

Tadi pagi, di sekolah ada semacam upacara penyambutan. Ibu-ibu guru berbaris di belokan depan masjid, memberi salam pada setiap "teman-teman kecil" (murid) yang baru datang, disertai pukulan drum. Di depan sekolah, bapak-bapak guru berbaris mengenakan baju khas Betawi (itu, baju koko dengan celana panjang batik, kopiah, plus sarung yang diselempangkan di leher). Tak lupa, musik latar berupa lagu-lagu Betawi. Seru deh!

O ya. Guru pendamping (shadow teacher) Fay juga baru. Tadinya Bu Tika, kini Bu Anggi. Bu Tika tidak lagi memperpanjang kontrak, dan sekarang memegang anak TK Kebon Maen. Bu Anggi tampaknya cocok dengan Fay. Katanya, ia pernah melakukan observasi (dan bertemu Fay) beberapa bulan lalu. Pantas saja, Fay langsung tahu bahwa itu adalah Bu Anggi, waktu diperkenalkan. Rupanya, daya ingat Fay kuat juga.

Sebelum masuk kelas, anak-anak, termasuk "teman-teman kecil" baru (kelas 1), diminta berbaris di depan sekolah. Seminggu ini, Fay masuk seperti biasa (jam setengah delapan), tapi pulang lebih cepat, jam setengah sepuluh (biasanya jam setengah dua belas).

Foto: Fay di hari pertama sekolah

Monday, July 17, 2006

Hotel Kristal

Seminggu lalu, Fay (beserta Ibu dan Ayah) diundang uwaknya untuk menginap di Hotel Kristal, Tarogong, Jakarta Selatan. Wa Dolly dan keluarganya yang mau pergi kerja ke Amerika, mendapat fasilitas itu dari perusahaannya.

Di hotel yang lebih mirip apartemen itu, Fay tampak betah. Terutama karena tempatnya yang nyaman dan kamar mandinya yang bersih dan ada pancuran (shower)-nya.

* * *

Nah tadi, tiba-tiba saja Fay nyeletuk. "Ibu, Fay mau ke Hotel Kristal." Hehehe. Ibu tak bisa menjawabnya, melainkan menelepon Ayah untuk menyampaikan "aspirasi" Fay ini. Ayahnya cuma ketawa.

Oya, sebelumnya Fay setiap melihat mobil Kijang yang mirip-mirip mobil Kakek, suka bilang, "Ibu, Fay mau mobil Kijang." Juga kalau melihat mobil bak (pick-up) atau truk, Fay suka minta naik truk. Nah, kalau yang ini, pasti Fay terkenang-kenang waktu naik truk di Pasir Mukti tempo hari. :D