Menolak


Beberapa hari terakhir ini di sekolah, Fay sering menolak sambil meraung-raung (tantrum) untuk melakukan sesuatu. Seperti tadi siang, Fay sampai ditangani dua guru untuk belajar sholat dzuhur. Jumat lalu, Fay malah sempat lari dari sekolah. Bu Tika, guru bantu Fay, sampai kewalahan.
Entah kenapa, Fay jadi tak nyaman lagi di sekolah. Persoalannya, bukan sekolahnya nyaman atau tidak nyaman. Tapi Faynya sendiri. Padahal, waktu berangkat tampak biasa-biasa saja.
Tapi saat diajak ke mal, belanja bulanan sambil "window shopping", Fay begitu semangat. Di perjalanan, Fay tidak pernah "macam-macam". Seusai belanja, "ritual" yang tak pernah ditinggalkannya; bermain mandi bola di arena permainan.
Menurut saya, Fay seringkali menguji, seberapa kuat kita orangtuanya, sekaligus seberapa sabar menanganinya. Mudah-mudahan, senantiasa kami diberi kesabaran. Amin.