Lucu, Lucu
Semalam, saya dan ayahnya ketawa-tawa (ketawa kan sehat :P), ketika membahas hasil THB Fay. Maaf, bukannya membicarakan keburukan anak sendiri, melainkan kami bangga dengan Fay, yang dari hari ke hari memberikan "warna" dalam hidup kami. Fay memang belum mengerti sebagian besar makna kata-kata. Jadinya, saat menjawab pertanyaan (multiply choice dengan tiga pilihan: a, b, dan c), terjadi kelucuan-kelucuan yang sebenarnya dia tak mengerti.
Misalnya saja. Pada mata pelajaran PKPS (dulu: IPS). "Yang melahirkan kita adalah..." Fay jawab "ayah". Terus, untuk soal "mendapatkan hadiah adalah peristiwa...", yang dijawabnya, "menyedihkan".
Pada mata pelajaran Sains. Soal "Pensil, buku, penghapus adalah benda..." Fay jawab. "cair". Tapi, untuk soal "Bangun tidur kuterus..." Fay benar menjawabnya, "mandi". Ia tidak memilih dua pilihan lainnya, "makan" dan "minum" (padahal, ketiganya bisa saja benar, tergantung kebiasaan si anak). Mungkin, Fay sudah hapal kata "mandi" itu dari lagu "Bangun Tidur Kuterus Mandi".
Memang, terasa sekali, kosa kata Fay bisa bertambah kalau terus diasah. Setiap saat diajak dialog. Kalau salah atau ada kata-kata yang kurang, kita luruskan.
Jadi, kalau Fay sekarang minta sesuatu dengan menarik tangan atau berteriak, kami suruh Fay untuk bicara. Meski bicaranya masih standar (baru mengungkapkan keinginannya saja), kami sangat bersyukur, karena bagaimana pun, ini adalah sebuah kemajuan.
Foto: stockscotland.com